Menu

Mode Gelap
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Aceh Sejarah Terorisme Dunia TREN: Napi Narkoba Terpapar Terorisme Deradikalisasi CEGAH Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme. SIAPA TAKUT !! Pembunuhan-Pembunuhan Dalam Khilafah Bani Umayyah di Andalusia.

Artikel · 21 Feb 2023 07:00 WIB ·

Peran Teknologi dalam Pendanaan Teroris


 Peran Teknologi dalam Pendanaan Teroris Perbesar

Pendanaan Kelompok Teror

Kebutuhan pokok untuk menopang keberlangsungan kehidupan adalah ekonomi. Setiap aspek kehidupan akan mati perlahan jika sektor ekonomi tidak mencukupi.

Begitupun dengan organisasi/kelompok teror. Untuk melakukan amaliyah, pelatihan, propaganda atau apapun itu, mereka perlu mencukupi kebutuhan agar semua berjalan maksimal.

Misal, kita ambil contoh kasus bom bali. Bom yang dibuat oleh Amrozi cs mempunyai daya ledak yang besar, bahkan menurut Mantan kepala Badan Koordinasi Intelijen Nasional (Kabakin), ZA Maulani, “Yang meledak di Bali itu bukan senjata konvensional. Dia adalah special atomic demolition munition (SDAM) yang disebut juga nuklir mikro. Bahan bakunya adalah plutonium dan uranium. Daya ledaknya setara dengan 4 ton TNT high explosive,” katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta.

baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar dan Aksi Mendulang Pahala

Bom dahsyat buatan Amrozi cs tentu membutuhkan bahan baku yang tidak murah. Ditambah biaya kendaraan yang digunakan untuk peledakan. Selain kasus bom bali, Densus 88 Polri menangkap teroris di majalengka pada Rabu (23/11/2016) dan ditemukan racikan bom berbahan kimia yang daya ledaknya 2-3 kali lipat lebih dahsyat dari bom bali.

Lalu akan muncul pertanyaan, berasal dari manakah semua bahan peledak untuk merakit bom? Jawabannya, tentu teroris memiliki sokongan finansial untuk membeli segala kebutuhan dan bisa jadi mereka juga memiliki jaringan underground untuk mendatangkan bahan peledak ilegal.

Fundraising yang terkait dengan terorisme yang ada di indonesia secara umum terbagi menjadi tiga bentuk kegiatan:

  • Pertama, perampasan atau perampokan.
  • Kedua melalui donasi public dengan menggunakan isu-isu yang berkembang di dunia, seperti Palestina, Rohingya, UIGHUR, dll atau iuran kelompoknya sendiri.
  • Ketiga melalui bisnis atau usaha. Dari ketiga kegiatan tersebut mereka mampu membeli bahan-bahan peledak dan juga untuk menjalankan kehidupan organisasinya

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 110 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sejarah Terorisme Dunia

5 Mei 2024 - 20:00 WIB

Terorisme Radikal Teror Intoleran

TREN: Napi Narkoba Terpapar Terorisme

27 April 2024 - 06:30 WIB

Napi NArkoba Teror Terorisme

Deradikalisasi CEGAH Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme. SIAPA TAKUT !!

16 April 2024 - 20:00 WIB

Deradikalisasi Cegah Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

Bosco Odonga

5 Mei 2023 - 07:00 WIB

Bosco Odonga

Wanita “Khadija” Somalia.

3 Mei 2023 - 07:00 WIB

Wanita Khadija Somalia

HOMO HOMINI LUPUS

1 Mei 2023 - 07:00 WIB

HOMO HOMINI LUPUSl
Trending di Artikel