Ketenangan ibadah umat nasrani terkoyak, minggu 28 Maret 2021 sebuah ledakan besar terjadi di Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 Wita, sesaat setelah misa kedua berlangsung.
Pelaku peledakan sempat bergerak kearah pintu masuk Gereja Katedral namun berhasil di tahan oleh petugas keamanaan gereja karena memang dari awal gerak gerik pelaku sudah dicurigai oleh petugas keamanan tersebut, sehingga pelaku meledakan dirinya di area gerbang gereja.
Dari pantauan CCTV tampak terlihat besarnya ledakan yang dihasilkan dari bom bunuh diri tersebut. Aksi bom ini mengakibatkan setidaknya 20 orang luka-luka dan 2 orang tewas yang merupakan pelaku.
baca juga: Bahaya Penyempitan Makna Jihad
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, kedua pelaku bom bunuh diri tersebut adalah pasangan suami istri yang baru enam bulan menikah, selain itu pelaku juga merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.
Bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ini cukup menghentak, sebab hampir satu tahun lebih tidak ada aksi teroris yang membahayakan, di tahun 2020 cenderung lebih banyak penangkapan-penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap kelompok teroris, dari penangkapan-penangkapan itu sebanyak 228 terduga teroris menjadi tersangka.