Pengelolaan Media Sosial
Kanal media sosial seperti YouTube menjadi salah satu platform yang digunakan oleh kelompok teror untuk menyebarkan paham radikal. YouTube menduduki peringkat pertama jejaring sosial yang paling banyak diakses dengan 88% dari sekitar 150 juta pengguna internet di Indonesia, 66% pengguna berumur 18 – 34 tahun
Campaign kelompok teror di jejaring sosial berbagi video ini kebanyakan dikemas dalam bentuk ceramah. Puluhan ustadz yang menyampaikan isi ceramah provokatif, memiliki channel sendiri. Belum lagi channel lain yang berisi kumpulan translate ceramah ulama dari luar negeri.
baca juga: Pentolan ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi
Jumlah pelanggan dari masing-masing channel tersebut rata-rata berkisar antara puluhan sampai ratusan ribu. Dengan views rata-rata per-video hampir menyentuh angka jutaan. Semua channel terkelola dengan sangat baik. Dari segi visual, suara maupun isi di dalam video.
Untuk medapatkan sebuah video yang menarik ditonton, harus ditopang dengan alat-alat dan juga tampilan visual yang baik. Jika kita melihat beberapa video ceramah provokatif, hampir semuanya sangat menarik untuk ditonton, penyampaian yang mudah dipaham, ditambah visual yang tidak membosankan, menjadikan pengguna betah menonton
















