Kelompok teror bahkan mampu menghindar dari penyadapan dan pelacakan aparat. Seperi kejadian teror di Paris, mereka menggunakan handphone sekali pakai dan berkomunikasi dengan sandi rahasia. Semua tindakan pencegahan kelompok teror tersebut tentu didasari dengan pemahaman mereka tentang teknologi.
baca juga: Profil dan Jejak Teror Abu Sayyaf
Dulu Al-Qaeda menciptakan sebuah program enkripsi yang bernama Muslim Crypt. Sebuah software yang dirancang untuk menyembunyikan pesan ke dalam sebuah foto.
Kemampuan mereka dalam membuat program enkripsi membuktikan bahwa beberapa dari mereka adalah orang yang berkompeten di bidang teknologi. Ini bisa kita jadikan tolak ukur bahwa teroris akan berevolusi dan menjadikan teknologi sebagai lahan jihad baru dengan melakukan penyerangan non-fisik.