Menu

Mode Gelap
Sejarah Terorisme Dunia TREN: Napi Narkoba Terpapar Terorisme Deradikalisasi CEGAH Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme. SIAPA TAKUT !! Pembunuhan-Pembunuhan Dalam Khilafah Bani Umayyah di Andalusia. Bosco Odonga

Artikel · 30 Jan 2023 07:00 WIB ·

Bahaya Penyempitan Makna Jihad


 Bahaya Penyempitan Makna Jihad Perbesar

Penyempitan makna Jihad pada perang apalagi memerangi kelompok yang tidak seiman juga bertentangan dengan hadits hadits Rasulullah SAW, dimana beliau menegaskan larangan membunuh anak kecil, wanita dan orang tua renta.

Jika Jihad berarti memerangi mereka yang tidak seiman maka tentu Rasulullah tidak akan melarang umat islam untuk memerangi anak anak, wanita dan orang tua renta ketika mereka tidak bersedia untuk beriman.

Selanjutnya terhadap ayat Jihad yang memang berarti perang pun semestinya difahami secara mendalam. Untuk memahaminya dibutuhkan melihat konteks (asbabul Nuzul) dari ayat ayat tersebut. Salah satu contoh ayat jihad yang mengizinkan Rasulullah SAW dan umat islam untuk berperang adalah  terdapat pada surat al hajj ayat 39.

اُذِنَ لِلَّذِيْنَ يُقَاتَلُوْنَ بِاَنَّهُمْ ظُلِمُوْاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيْرٌ (39)

Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka dizalimi. Dan sung-guh, Allah Mahakuasa menolong mereka itu.

baca juga: Mewaspadai Doktrin Kelompok Islam Radikal

Ayat ini secara tegas menjelaskan landasan atau alasan diijinkan berperang adalah karena umat islam sudah di zalimi dan di usir dari tanah airnya. Padahal kaum muslimin tidak melakukan tindakan buruk kepada mereka. Selanjutnya ayat ayat jihad cenderung didasari pembelaan terhadap kezaliman, menjaga keamanan dan melindungi hak hak beragama.

Yang paling penting lagi adalah mengetahui  Jihad adalah, bahwa Jihad yang dimaknai itu bukan tujuan, melainkan sebuah sarana Syech Abubara Satho dalam I’anatuthalibin menjelaskan :

ووجوب الجهاد وجوب الوسائل لا وجوب المقاصد

Kewajiban Jihad (yang berarti perang) adalah kewajiban sarana, bukan kewajiban tujuan (inti) oleh karenanya jika tujuan intinya (hidayah) bisa dicapai tanpa jihad maka lebih baik.

Kesimpulan

Memaknai Jihad secara sempit sebagai memerangi orang yang tidak memeluk islam adalah kesalahan yang menyebabkan tindakan tindakan yang merusak islam itu sendiri, dan bertentangan dengan pandangan kebanyak ulama yang memaknai jihad secara lebih luas tidak hanya sebatas perang, bahkan jihad berarti perang sangat dibatasi oleh banyak ketentuan dan harus berdasarkan tinjauan yang sangat hati hati. Kebanyakan ulama memaknai jihad secara luas seperti memerangi nafsu, menyebarkan kemanfaatan kepada umum menyampaikan dakwah islam dan lainnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sejarah Terorisme Dunia

5 Mei 2024 - 20:00 WIB

Terorisme Radikal Teror Intoleran

TREN: Napi Narkoba Terpapar Terorisme

27 April 2024 - 06:30 WIB

Napi NArkoba Teror Terorisme

Deradikalisasi CEGAH Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme. SIAPA TAKUT !!

16 April 2024 - 20:00 WIB

Deradikalisasi Cegah Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

Bosco Odonga

5 Mei 2023 - 07:00 WIB

Bosco Odonga

Wanita “Khadija” Somalia.

3 Mei 2023 - 07:00 WIB

Wanita Khadija Somalia

HOMO HOMINI LUPUS

1 Mei 2023 - 07:00 WIB

HOMO HOMINI LUPUSl
Trending di Artikel